Sebuah surat, tak begitu sarat indahnya kata-kata. semoga dia membacanya
Assalamualaikum....semoga Allah merahmatimu....
...Wahai sosok pencari malaikat tak bersayap...masih adakah kenangan diriku yang kau simpan ??? ...dahulu, aku mengharap agar aku bisa menjadi malaikat itu...malaikat yang kau damba dalam mimpi-mimpimu... ...sekarang tiada lagi terbersit angan tuk mengubah diriku seperti yang kau mau...
...cukup sudah kau menorehkan luka dan lara dalam suatu harap yang kusangka akan menjadi terangnya sebuah pelita... ...sakit dan perih sudah cukup aku telan dalam pahitnya sebuah penantian...yang telah kehilangan sebuah alasan untuk menjadi penantian....
...derai tawamu, senyum manismu, paras indahmu, dan semua impianmu yang kau ceritakan padaku dengan segala keanggunanmu terasa perih seiring selaksa garam yang kau taburkan dalam luka yang kau torehkan...semuanya kini telah menguap menjadi kosongnya angan-angan....
...cukup sudah. Aku lelah dengan semuanya. aku lelah dengan semua argumen-argumenmu. Aku lelah menjadikan diriku sosok yang selalu bersalah di hadapanmu.aku hanya ingin menjalani hidupku sendiri, bukan hidupmu. semua ini kian membuat tak tahan diriku memikirkanmu....
Padahal bila engkau memintaku mengatakan sebuah pengakuan, akan kukatakan sejujurnya, yang kutakutkan terjadi adalah seandainya kata-kataku menghunjam keras dalam batinmu......berhenti memikirkanmu memang pahit, tapi jauh lebih pahit apabila aku terus memikirkanmu....
... kau memang sebuah mimpi yang indah, mungkin mimpi terindah yang pernah kumiliki...namun kau tak kan bisa menjadi lebih dari sekedar mimpi........hanya bunga tidur, kau bahkan tak bisa melebihi sebuah impian...membuatku semakin sakit apabila aku semakin menginginkan kau menjadi kenyataan... ....bukan aku tak ingin engkau menemukan akhir pencarianmu, bukan aku tak ingin menantimu lagi, aku hanya semakin sadar bahwa engkau memang bukan mimpi yang bisa menjadi sebuah kenyataan.......bukan berarti aku membencimu...tiada maksud aku ingin menyakiti dirimu, hanya aku tak kuasa lagi menjalani hidup yang bukan hidupku......hanya aku tak sanggup bila harus hidup dalam duniamu....
...kau mencari sesuatu yang abstrak, tahukah kau bahwa kau hidup di dunia nyata ???...
...kau mencari sesuatu yang kekal selamanya, sadarkah engkau betapa fana dunia yang kau rasa ???
mungkin hanya seuntai rindu yang terasa padaku...maafkan aku...aku hanya tak ingin menjadikan cintaku cinta benalu dan ilalang rindu.... laksana kapal karam yang kehilangan biduan, memang pahit bagiku bila aku pergi berlayar lagi, mengubur semua tentangmu dalam koral-koral indah yang menabur rindu....namun aku sepenuhnya sadar betapa pahit bagi semuanya apabila aku memutuskan tuk berhenti di sini dan tak berlayar lagi....
...semua memang harus terjadi. layar sudah terbentang dan kapal telah berlayar. tak mudah menjaga kemudi kapal agar tak goyah dan tak karam. mungkin lebih mudah apabila kita kembali ke pelabuhan dan berhenti di tengah perjalanan....
...namun aku yakin, berlayar membelah lautan kehidupan akan jauh lebih indah, walau mungkin tak kan selalu mudah, itulah yang ditakdirkan Allah SWT pada kita semua...walau semua kenangan masa lalu mungkin terkubur dalam perjalanan nantinya...
(...and from all the black and white memories once I had about u...hope u can found your fallen angel, for I can't be ones...as I'm just a human being....FORGIVE ME....I hope we will cross paths again as different person...)
Wassalamualaikum. may Allah bless u in u'r journey...